Torsio Testis
DEFINISI Torsio Testis adalah terpuntir/melilitnya korda spermatika, yang menyebabkan terputusnya aliran darah ke testis (buah zakar) dan struktur jaringan di dalam skrotum (kantung zakar). |
PENYEBAB Torsio testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari korda spermatika atau selaput yang membungkus testis. Biasanya hal ini terjadi pada masa pubertas dan sekitar 25 tahun, tetapi bisa terjadi pada usia berapapun. Torsio testis bisa terjadi setelah testis mengalami trauma, seorang pria melakukan aktivitas yang sangat berat atau bisa juga terjadi tanpa alasan yang jelas. |
GEJALA Segera terjadi nyeri yang hebat dan pembengkakan di dalam skrotum disertai mual dan muntah. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan: |
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Daerah testis jika diraba sangat nyeri dan tampak membesar, lebih sering terjadi pada testis kanan. Testis yang terkena letaknya tampak lebih tinggi. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan: |
PENGOBATAN Korda yang terpuntir menyebabkan terputusnya aliran darah ke testis. Karena itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan testis adalah pembedahan untuk melepaskan puntiran. Pembedahan harus dilakukan sesegera mungkin. |
Pembengkakan Pada Penis
DEFINISI
Balanitis adalah radang pada kepala penis (bentuk kerucut pada ujung penis). Posthitis adalah radang pada kulup. Secara umum, jamur atau infeksi bakteri di bawah kulup menyebabkan posthitis. Radang pada kepala penis dan kulup (balanoposthitis) bisa juga terjadi. Peradangan tersebut menyebabkan nyeri, rasa gatal, kemerahan, dan bengkak dan bisa akhirnya menyebabkan penyempitan (stricture) pada urethra. Pria yang mengalami balanoposthitis mengalami peningkatan resiko berkembangnya balanitis xerotica obliterans, phimosis, paraphimosis, dan kanker di kemudian hari.
Pada balanitis xerotica obliterans, peradangan kronis menyebabkan kulit di sekitar ujung penis menjadi keras dan kembali putih. Pembukaan urethra seringkali dikelilingi oleh kulit putih yang keras ini, yang segera menyumbat aliran kemih dan semen. Krim anti radang atau anti bakteri bisa meringankan peradangan, tetapi seringkali urethra harus dibuka kembali dengan operasi.
Pada phimosis, kulit khitan menempel dan tidak dapat ditarik kembali sepanjang kepala penis. Keadaan ini adalah normal pada bayi yang baru lahir atau anak kecil dan biasanya tanpa pengobatan hingga pubertas. Pada pria yang lebih tua, phimosis bisa diakibatkan dari iritasi berkepanjangan atau balanoposthitis berulang. Kulit khitan yang diikat bisa berhubungan dengan berkemih dan kegiatan seks dan bisa meningkatkan resiko infeksi saluran kemih. Pengobatan yang umum adalah sunat.
Pada paraphimosis, kulit khitan yang ditarik kembali tidak dapat didorong ke depan untuk melindungi kepala penis. Keadaan tersebut paling sering terjadi setelah ahli medis menarik kembali kulit khitan sebagai bagian pada prosedur medis atau jika seseorang mendorong ke belakang kulit khitan untuk membersihkan penis pada seorang anak dan lupa untuk mendorongnya ke arah belekang. Tekanan yang meningkat segera mencegah darah mencapai penis, yang akan mengakibatkan kerusakan jaringan penile jika kulit khitan tidak didorong ke arah belakang. Penyunatan atau pembelaha pada kulit khitan meringankan paraphimosis.
Erythroplasia dari queyrat biasanya terjadi pada pria yang tidak disunat. Yang menghasilkan daerah terpisah, kemerah-merahan, seperti beludru pada penis, biasanya di atas atau pada dasar kepala penis. Penyebab tersebut kemungkinan iritasi lama pada penis di bawah kulit khitan. Jika awalnya bukan kanker, erythroplasia dari queyrat bisa menjadi kanker jika dibiarkan tidak diobati. Pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop (biopsi) memastikan diagnosa erythroplasia dari queryrat diobati dengan krim mengandung obat fluorouracil.
Balanitis adalah radang pada kepala penis (bentuk kerucut pada ujung penis). Posthitis adalah radang pada kulup. Secara umum, jamur atau infeksi bakteri di bawah kulup menyebabkan posthitis. Radang pada kepala penis dan kulup (balanoposthitis) bisa juga terjadi. Peradangan tersebut menyebabkan nyeri, rasa gatal, kemerahan, dan bengkak dan bisa akhirnya menyebabkan penyempitan (stricture) pada urethra. Pria yang mengalami balanoposthitis mengalami peningkatan resiko berkembangnya balanitis xerotica obliterans, phimosis, paraphimosis, dan kanker di kemudian hari.
Pada balanitis xerotica obliterans, peradangan kronis menyebabkan kulit di sekitar ujung penis menjadi keras dan kembali putih. Pembukaan urethra seringkali dikelilingi oleh kulit putih yang keras ini, yang segera menyumbat aliran kemih dan semen. Krim anti radang atau anti bakteri bisa meringankan peradangan, tetapi seringkali urethra harus dibuka kembali dengan operasi.
Pada phimosis, kulit khitan menempel dan tidak dapat ditarik kembali sepanjang kepala penis. Keadaan ini adalah normal pada bayi yang baru lahir atau anak kecil dan biasanya tanpa pengobatan hingga pubertas. Pada pria yang lebih tua, phimosis bisa diakibatkan dari iritasi berkepanjangan atau balanoposthitis berulang. Kulit khitan yang diikat bisa berhubungan dengan berkemih dan kegiatan seks dan bisa meningkatkan resiko infeksi saluran kemih. Pengobatan yang umum adalah sunat.
Pada paraphimosis, kulit khitan yang ditarik kembali tidak dapat didorong ke depan untuk melindungi kepala penis. Keadaan tersebut paling sering terjadi setelah ahli medis menarik kembali kulit khitan sebagai bagian pada prosedur medis atau jika seseorang mendorong ke belakang kulit khitan untuk membersihkan penis pada seorang anak dan lupa untuk mendorongnya ke arah belekang. Tekanan yang meningkat segera mencegah darah mencapai penis, yang akan mengakibatkan kerusakan jaringan penile jika kulit khitan tidak didorong ke arah belakang. Penyunatan atau pembelaha pada kulit khitan meringankan paraphimosis.
Erythroplasia dari queyrat biasanya terjadi pada pria yang tidak disunat. Yang menghasilkan daerah terpisah, kemerah-merahan, seperti beludru pada penis, biasanya di atas atau pada dasar kepala penis. Penyebab tersebut kemungkinan iritasi lama pada penis di bawah kulit khitan. Jika awalnya bukan kanker, erythroplasia dari queyrat bisa menjadi kanker jika dibiarkan tidak diobati. Pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop (biopsi) memastikan diagnosa erythroplasia dari queryrat diobati dengan krim mengandung obat fluorouracil.
Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia)
DEFINISI Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia) adalah pertumbuhan jinak pada kelenjar prostat, yang menyebabkan prostat membesar. Pembesaran prostat sering terjadi pada pria di atas 50 tahun. |
PENYEBAB Penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin akibat adanya perubahan kadar hormon yang terjadi karena proses penuaan. Kelenjar prostat mengeliling uretra (saluran yang membawa air kemih keluar dari tubuh), sehingga pertumbuhan pada kelenjar secara bertahap akan mempersempit uretra. Pada akhirnya aliran air kemih mengalami penyumbatan. Akibatnya, otot-otot pada kandung kemih tumbuh menjadi lebih besar dan lebih kuat untuk mendorong air kemih keluar. Jika seorang penderita BPH berkemih, kandung kemihnya tidak sepenuhnya kosong. Air kemih tertahan di dalam kandung kemih, sehingga penderita mudah mengalami infeksi dan membentuk batu. Penyumbatan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Pada penderita BPH, pemakaian obat yang mengganggu aliran air kemih (misalnya antihistamin yang dijual bebas) bisa menyebabkan penyumbatan. |
GEJALA Gejala awal timbul jika prostat yang membesar mulai menyumbat aliran air kemih. Pada mulanya, penderita memiliki kesulitan untuk memulai berkemih. Penderita juga merasakan bahwa proses berkemihnya belum tuntas. Penderita menjadi lebih sering berkemih pada malam hari (nokturia) dan jika berkemih harus mengedan lebih kuat. Volume dan kekuatan pancaran berkemih juga menjadi berkurang dan pada akhir berkemih air kemih masih menetes. Akibatnya kandung kemih terisi penuh sehingga terjadi inkontinensia uri (beser). Pada saat penderita mengedan untuk berkemih, vena-vena kecil pada uretra dan kandung kemih bisa pecah sehingga pada air kemih terdapat darah. Penyumbatan total menyebabkan penderita tidak dapat berkemih sehingga penderita merasakan kandung kemihnya penuh dan timbul nyeri hebat di perut bagian bawah. Jika terjadi infeksi kandung kemih, akan timbul rasa terbakar selama berkemih, juga demam. Air kemih yang tertahan di kandung kemih juga menyebabkan bertambahnya tekanan pada ginjal, tetapi jarang menyebabkan kerusakan ginjal yang menetap. |
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Dilakukan pemeriksaan colok dubur untuk merasakan/meraba kelenjar prostat. Dengan pemeriksaan ini bisa diketahui adanya pembesaran prostat, benjolan keras (menunjukkan kanker) dan nyeri tekan (menunjukkan adanya infeksi). Biasanya dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi ginjal dan untuk penyaringan kanker prostat (mengukur kadar antigen spesifik prostat atau PSA). Pada penderita BPH, kadar PSA meningkat sekitar 30-50%. Jika terjadi peningkatan kadar PSA, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah penderita juga menderita kanker prostat. Untuk mengukur jumlah air kemih yang tersisa di dalam kandung kemih setelah penderita berkemih, dilakukan pemasangan kateter atau penderita diminta untuk berkemih ke dalam sebuah uroflometer (alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran air kemih). Dengan menggunakan USG, bisa diketahui ukuran kelenjar dan ditentukan penyebab terjadinya BPH. Kadang dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra untuk mengetahui penyebab lainnya dari penyumbatan aliran air kemih. Untuk mengetahui adanya penyumbatan aliran air kemih bisa dilakukan pemeriksaan rontgen IVP. Analisa air kemih dilakukan untuk melihat adanya darah atau infeksi. |
PENGOBATAN Obat-obatan
Pembedahan biasanya dilakukan terhadap penderita yang mengalami: - inkontinensia uri - hematuria (darah dalam air kemih) - retensio uri (air kemih tertahan di dalam kandung kemih) - infeksi saluran kemih berulang. Pemilihan prosedur pembedahan biasanya tergantung kepada beratnya gejala serta ukuran dan bentuk kelenjar prostat.
Jika derajat penyumbatannya masih minimal, bisa dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: |
Pertumbuhan Pada Penis
DEFINISI
Pertumbuhan pada penis kadangkala disebabkan oleh
infeksi. Salah satu contoh adalah sifilis, yang bisa menyebabkan
pertumbuhan berwarna merah jambu atau abu-abu yang datar (condylomata lata). Juga, infeksi virus tertentu bisa menyebabkan satu atau lebih pertumbuhan kulit timbul yang kecil, keras (kutil kelamin, condylomata acuminata) atau pertumbuhan kecil, keras, lesung (molluscum contagiosum).
Kanker kulit bisa terjadi di sepanjang penis, paling sering terjadi
pada kelenjar penis khususnya dasarnya. Kanker mengenai kulit pada
penis, tidak umum di Amerika Serikat, bahkan jarang pada pria yang telah
disunat. Penyebab kanker pada penis kemungkinan iritasi yang lama,
biasanya di bawah kulit khitan. Carcinoma sel squanos terjadi
paling umum ; kanker yang kurang umum termasuk penyakit Bowen dan
penyakit Paget. Kanker biasanya muncul pertama kali tanpa rasa sakit,
daerah yang memerah dengan luka yang tidak sembuh dalam beberapa minggu. |
DIAGNOSA
Untuk mendiagnosa kanker pada penis, seorang dokter
mengangkat contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop (biopsi).
Untuk mengobati kanker, seorang dokter bedah mengangkatnya dan beberapa
jaringan normal disekitarnya, mengurangi sebanyak mungkin pada penis
sebagaimana mungkin. Jika banyak jaringan diangkat, penis seringkali
bisa dibentuk kembali dengan operasi.
|
PENGOBATAN
Kebanyakan pria dengan kanker kecil yang tidak
menyebar bertahan untuk beberapa tahun setelah pengobatan. Kebanyakan
pria dengan kanker yang telah menyebar meninggal dalam waktu 5 tahun
|
0 komentar:
Posting Komentar