Andropause

Andropause

            Andropause  pada laki-laki adalah proses alamiah yang akan dialami oleh setiap laki-laki walaupun saat tibanya akan berbeda-beda. Gejalanya akan timbul pada saat seorang laki-laki mengalami penurunan jumlah hormon laki-laki yaitu testoteron beserta metabolitnya yang secara kolektif biasa disebut androgen. Sebagai kelompok hormon steroid, sndrogen menstimulir perkembangan karakteristik maskulin, misalnya perubahan suara, pelebaran bahu dan tumbuhnya kumis. Masuknya periode andropause pada laki-laki dicirikan dengan menurunnya kadar testoteron dalam tubuh. Pada umunya laki-laki akan merasakan gejala andropause setelah usia 40 sampai 45 tahun, tetapi gejalanya akan sangat terasa setelah berusia 50 tahun. Hormon-hormon lain yang juga berkurang dalam tubuh laki-laki andropause antara lain: hormon pertumbuhan, melatonin, dehidroepiandrosteron dan pregnenolon.

            Gejala-gejala yang dirasakan oleh laki-laki yang mengalami hal ini merupakan perubahan fisiologi dalam tubuh yang berhubungan dengan proses penuaan. Perubahan-perubahan tersebut antara lain: menurunya libido, berkurangnya frekuensi hubungan seksual, disfungsi ereksi, menurunnya kesuburan, perubahan komposisi tubuh, berkurangnya rambut di kepala dan wajah, dan terjadi pengeroposan tulang. Selain itu, laki-laki tersebut menjadi cepat marah, bingung dan depresi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar